Kue Talam Kudapan Non Terigu
Kue talam merupakan kudapan non terigu yang dikenal di banyak daerah di Indonesia, jenisnya pun sangat beragam. Pemasaran kue talam pun cukup luas dan setiap hari dapat dijumpai, tidak saja di kota besar tapi hampir diseluruh daerah.Aspek ekonomi kue talam pun cukup diminati, setiap hari dapat dijumpai baik dipenjaja kue pinggir jalan, pasar tradisional, swalayan maupun toko-toko kue.
Kue talam terbuat dari bahan non terigu seperti tepung sagu, tapioka, tepung beras, tepung ubi dan tepung beras ketan. Kue talam sangat beragam dalam bentuk jajanan pasar hingga kue putu mayam dengan berbagai variasi rasa dan penampilan. Berbagai rasa dan penampilan yang menarik dari kue talam yang dijumpai, cukup menarik banyak konsumen untuk mencicipi.
Apa yang menyebabkan kue talam banyak digemari selain rasa dan penampilannya yang menarik?
Tekstur yang unik dari kue talam, merupakan tekstur yang khas yang dihasilkan oleh bahan non terigu. Karakter spesifik dari tepung non terigu tentunya memiliki cara pengolahan yang berbeda dengan tepung terigu. Kandungan zat warna alami, serat dan gluten free dari kue talam yang terbuat dari tepung non terigu juga memberikan arti kesehatan tersendiri.
Bahan tepung sagu, tapioka, tepung beras, tepung ubi dan tepung beras ketan sangat mudah untuk diolah menjadi kue talam. Masing-masing tepung non terigu sebagai bahan dasar kue talam, tentunya memiliki karakter tekstur kue yang khas yang dapat dihasilkan. Tekstur kue talam yang umum dijumpai adalah lembut dan ada yang kenyal seperti kue cenil.. Ada juga dengan tekstur yang lembut dan padat seperti kue talam dari tepung ubi yang dipadukan dengan tepung beras.
Selain mudah untuk diolah, diantara tepung tersebut telah membawa zat warna alami seperti tepung ubi (oranye dan ungu), yang memberi daya tarik tersendiri dari kue talam yang dihasilkan tanpa harus menambahkan zat pewarna makanan.
Bahan dasar kue talam dari tepung non terigu memiliki kandungan gluten free yang memiliki nilai kesehatan bagi penderita gluten intolerance yaitu penyakit yang ditandai dengan iritasi (nyeri) lambung setelah mengkonsumsi produk pangan yang mengandung tepung terigu.
Warna alami yang dimiliki memiliki kapasitas antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Disamping nilai gluten free dan zat warna alami yang dimiliki, kecuali tapioka tepung kelompok umbiumbian memiliki kapasitas sebagai prebiotik dengan kandungan seratnya.
Antioksidan, merupakan zat yang mampu melindungi sel dari oksidasi radikal bebas (oksigen reaktif berasal dari metabolisme tubuh) yang dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya
Prebiotik, merupakan serat yang tidak dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan.
Keuntungan prebiotik:
Kue talam terbuat dari bahan non terigu seperti tepung sagu, tapioka, tepung beras, tepung ubi dan tepung beras ketan. Kue talam sangat beragam dalam bentuk jajanan pasar hingga kue putu mayam dengan berbagai variasi rasa dan penampilan. Berbagai rasa dan penampilan yang menarik dari kue talam yang dijumpai, cukup menarik banyak konsumen untuk mencicipi.
Penggemar Kue Talam
Tekstur yang unik dari kue talam, merupakan tekstur yang khas yang dihasilkan oleh bahan non terigu. Karakter spesifik dari tepung non terigu tentunya memiliki cara pengolahan yang berbeda dengan tepung terigu. Kandungan zat warna alami, serat dan gluten free dari kue talam yang terbuat dari tepung non terigu juga memberikan arti kesehatan tersendiri.
Bahan tepung sagu, tapioka, tepung beras, tepung ubi dan tepung beras ketan sangat mudah untuk diolah menjadi kue talam. Masing-masing tepung non terigu sebagai bahan dasar kue talam, tentunya memiliki karakter tekstur kue yang khas yang dapat dihasilkan. Tekstur kue talam yang umum dijumpai adalah lembut dan ada yang kenyal seperti kue cenil.. Ada juga dengan tekstur yang lembut dan padat seperti kue talam dari tepung ubi yang dipadukan dengan tepung beras.
Selain mudah untuk diolah, diantara tepung tersebut telah membawa zat warna alami seperti tepung ubi (oranye dan ungu), yang memberi daya tarik tersendiri dari kue talam yang dihasilkan tanpa harus menambahkan zat pewarna makanan.
Nilai Kesehatan Kue Talam
Bahan dasar kue talam dari tepung non terigu memiliki kandungan gluten free yang memiliki nilai kesehatan bagi penderita gluten intolerance yaitu penyakit yang ditandai dengan iritasi (nyeri) lambung setelah mengkonsumsi produk pangan yang mengandung tepung terigu.
Warna alami yang dimiliki memiliki kapasitas antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Disamping nilai gluten free dan zat warna alami yang dimiliki, kecuali tapioka tepung kelompok umbiumbian memiliki kapasitas sebagai prebiotik dengan kandungan seratnya.
Antioksidan, merupakan zat yang mampu melindungi sel dari oksidasi radikal bebas (oksigen reaktif berasal dari metabolisme tubuh) yang dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, dan penyakit lainnya
Prebiotik, merupakan serat yang tidak dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan.
Keuntungan prebiotik:
- Antikarsinogenik
- Menurunkan kolesterol
- Menghambat pertumbuhan kuman jahat
- Mencegah osteoporosis, aterosklerosis dan diabetes
- Menekan gejala diare
- Meningkatkan absorbsi mineral
- Mengatasi konstipasi
Kue Talam Kudapan Non Terigu - Kumau Info
0 komentar:
Posting Komentar