Informasi Terbaru Infeksi Virus Zika
Informasi terbaru terkait dengan infeksi virus Zika berdasarkan laporan dari Texas, Amerika Serikat, tanggal 3 Februari 2016, virus Zika dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Laporan penularan melalui hubungan seksual ini merupakan dimensi baru dalam penyebaran virus Zika dan tentunya akan mengubah cara pencegahan maupun pengobatan infeksi Zika.
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara WHO menyatakan bahwa hingga saat ini, hampir 100% kasus infeksi virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan cara penularan Zika selain melalui gigitan nyamuk.
Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus, bagian dari virus RNA. Pertama kali ditemukan pada tahun 1948 dari monyet di hutan Zika, Uganda. Selanjutnya beberapa negara Afrika, Asia khususnya Asia tenggara, Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan penemuan virus Zika ini.
Kenapa virus ini sekarang begitu banyak dibicarakan? Berbagai laporan di luar negeri khususnya di Brasil, penyakit infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi dengan kepala yang kecil (mikrosefali). Jadi ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan kepala tadi sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu.
Oleh karena itu minggu lalu tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease Control and prevention (CDC) telah memberikan travel alert buat warganya yang sedang hamil atau sedang berencana untuk hamil untuk menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjangkit virus Zika ini.
Belum ada vaksin atau pengobatan yang spesifik. Saat ini, pengobatan berfokus untuk meredakan gejalanya dengan cara istirahat, rehidrasi, dan pemberian parasetamol untuk demam dan nyeri. Aspirin dan obat anti-inflamasi nonsteroid (non-steroidal anti-inflammatory drugs/NSAID) seperti ibuprofen sebaiknya tidak digunakan.
Masyarakat dan pemerintah harus bersatu dan bersama-sama mencegah masuknya virus Zika di Indonesia. Sama seperti infeksi demam berdarah, maka pencegahan infeksi Zika kuncinya adalah memutus siklus hidup vektornya, nyamuk Aedes Aegypti, melalui pemberantasan sarang nyamuk. Slogan yang sudah kerap kita baca dan dengar yakni 3M : Menutup wadah tampungan air, Menguras wadah air secara berkala (1 kali seminggu), Mengubur bendabenda yang bisa menampung air. Ditambah dengan kegiaatan memantau lingkungan dan mengingatkan masyarakat untuk melakukan hal serupa. Upaya pencegahan ini akan berhasil jika semua masyarakat melakukannya dengan kesadaran. Jika hanya beberapa orang saja sementara yang lain tidak peduli maka akan sia- sia.
Upaya pencegahan infeksi wabah virus Zika dilakukan oleh pemerintah dengan meningkatkan kewaspadaan demi mencegah penyebaran virus Zika di kantor-kantor kesehatan pelabuhan dan bandara di seluruh Indonesia sejak tanggal 4 februari 2016,
Menteri Kesehatan RI juga mengeluarkan himbaun perjalanan (travel advisory) bagi warga Indonesia, yakni menghindari bepergian ke negara-negara yang terjangkit virus Zika dan segera memeriksakan kesehatannya jika merasakan gejala infeksi virus seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sejumlah negara dengan KLB (kejadian luar biasa) Zika antara lain Brazil, Columbia, El Salvador, Tanjung Verde, Honduras, Panama, dan Suriname.
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara WHO menyatakan bahwa hingga saat ini, hampir 100% kasus infeksi virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan cara penularan Zika selain melalui gigitan nyamuk.
Sekilas Virus Zika
Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus, bagian dari virus RNA. Pertama kali ditemukan pada tahun 1948 dari monyet di hutan Zika, Uganda. Selanjutnya beberapa negara Afrika, Asia khususnya Asia tenggara, Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan penemuan virus Zika ini.
Bagaimana gejala virus Zika? Seperti infeksi virus pada umumnya pada awal penyakit pasien akan merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi.
Kenapa virus ini sekarang begitu banyak dibicarakan? Berbagai laporan di luar negeri khususnya di Brasil, penyakit infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi dengan kepala yang kecil (mikrosefali). Jadi ibu-ibu yang terinfeksi oleh virus ini saat hamil bisa melahirkan bayi dengan kelainan kepala tadi sehingga perkembangan otaknya menjadi terganggu.
Oleh karena itu minggu lalu tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease Control and prevention (CDC) telah memberikan travel alert buat warganya yang sedang hamil atau sedang berencana untuk hamil untuk menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjangkit virus Zika ini.
Waspadai Virus Zika Berjangkit di Indonesia
Masyarakat dan pemerintah harus bersatu dan bersama-sama mencegah masuknya virus Zika di Indonesia. Sama seperti infeksi demam berdarah, maka pencegahan infeksi Zika kuncinya adalah memutus siklus hidup vektornya, nyamuk Aedes Aegypti, melalui pemberantasan sarang nyamuk. Slogan yang sudah kerap kita baca dan dengar yakni 3M : Menutup wadah tampungan air, Menguras wadah air secara berkala (1 kali seminggu), Mengubur bendabenda yang bisa menampung air. Ditambah dengan kegiaatan memantau lingkungan dan mengingatkan masyarakat untuk melakukan hal serupa. Upaya pencegahan ini akan berhasil jika semua masyarakat melakukannya dengan kesadaran. Jika hanya beberapa orang saja sementara yang lain tidak peduli maka akan sia- sia.
Upaya pencegahan infeksi wabah virus Zika dilakukan oleh pemerintah dengan meningkatkan kewaspadaan demi mencegah penyebaran virus Zika di kantor-kantor kesehatan pelabuhan dan bandara di seluruh Indonesia sejak tanggal 4 februari 2016,
Menteri Kesehatan RI juga mengeluarkan himbaun perjalanan (travel advisory) bagi warga Indonesia, yakni menghindari bepergian ke negara-negara yang terjangkit virus Zika dan segera memeriksakan kesehatannya jika merasakan gejala infeksi virus seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sejumlah negara dengan KLB (kejadian luar biasa) Zika antara lain Brazil, Columbia, El Salvador, Tanjung Verde, Honduras, Panama, dan Suriname.
Infeksi Virus Zika - Kumau Info
Iya Zika serem bahkan bikin panik benua Eropa, padahal ganasnya saya bilang masih ganasan DBD Kang
BalasHapus